Politisi PDI Perjuangan itu menilai bahwa masyarakat pun masih bertanya-tanya, mengapa mudik dilarang tetapi tempat wisata diizinkan buka meski tetap ada pembatasan.
Maka dari itu, Puan mendesak pemerintah memanfaatkan waktu untuk mematangkan kebijakan terkait dengan mudik, ibadah pada bulan puasa, dan tempat wisata.
Menurut anak dari Megawati Soekarnoputri ini, hal itu dilakukan agar pencegahan penyebaran Covid-19 dan stabilitas perekonomian dapat berjalan adil serta efektif.
“Tidak boleh ada lagi kebijakan yang membingungkan masyarakat. Siapkan mekanismenya dan sumber daya manusianya supaya penerapan dan pengawasan di lapangan konsisten."
“Jangan sampai masyarakat yang sudah berkorban tidak mudik, sudah mengikuti aturan, justru kecewa karena orang lain melanggar tetapi tidak ditindak karena belum ada payung hukumnya,” ujar dia menambahkan.
Selain itu, lanjut dia, hal yang perlu perhatikan adalah sosialisasi yang masif dan efektif agar masyarakat mau bersama-sama berkorban menunda mudik demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Mari kita wawas diri, bersabar menahan kerinduan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman demi kebaikan kita bersama,” ucap dia.
Seperti diketahui, sebelum memutuskan melarang aktivitas mudik, pemerintah sudah beberapa kali memberikan larangan untuk bepergian saat libur panjang.