Wamenlu Dorong Negara D-8 Fokus di Industri Halal, Sindiran HNW: Semoga tak Di-bully sebagai Kadrun-Radikal

- 8 April 2021, 19:38 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW).
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). /Dok. MPR RI.

PR DEPOK - Wakil Menteri Luar Negeri RI, Mahendra Siregar mendorong negara-negara anggota kelompok D-8 Negara Berkembang atau Developing Eight (D-8) agar fokus di industri halal.

Mahendra menjelaskan hal itu perlu dilakukan karena negara D-8 memiliki keunggulan dalam industri halal dan keuangan Syariah sehingga bisa dimanfaatkan untuk upaya menggenjot pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“D-8 perlu mendorong pemulihan ekonomi dengan fokus terhadap keunggulan kita bersama. Sebagai wadah dari negara-negara terdepan di dunia Muslim, kita memiliki keunggulan yang sama dalam industri halal dan keuangan Syariah,” kata Mahendra seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Husein Hasni Akui Anggota FPI, Munarman: Dia Sudah Dipecat Sejak 2017, karena Ini Orang Suka 'Sok Rambo'

Dia pun menggarisbawahi, hampir 50 persen dari total perdagangan dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) datang dari negara-negara anggota kelompok D-8 yang beranggotakan delapan negara berkembang, yakni Indonesia, Bangladesh, Mesir, Malaysia, Pakistan, Turki, Nigeria, dan Iran.

Kabar ini pun kemudian dikomentari oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid pada Rabu, 7 April 2021.

Sontak saja, Hidayat Nur Wahid atau HNW berharap agar Wamenlu Mahendra Siregar tidak diolok-olok serta dijuluki sebagai kadrun dan radikal.

Baca Juga: Ahmad Riza Pastikan Pemprov DKI Bebas Korupsi, Ferdinand: Pak Wagub Jangan Jadi Jubir Anies yang Selalu Bela!

Hal tersebut HNW lontarkan tampaknya untuk menyinggung sebagian pihak yang kerap menyebut pihak lain sebagai kadrun dan radikal apabila mendukung sesuatu yang bernuansa Islam.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA Twitter @hnurwahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x