Ia lantas menyoroti soal kasus yang saat ini sedang banyak dibicarakan, yakni pembatalan acara ceramah Ramadan oleh PT Pelni atau Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).
"Yang mengumumkan ke Twitter (soal pembatalan acara ceramah) ini adalah Komisaris Independen yang baru saja ditunjuk, yaitu Kristia Budhyarto (@KangDede78)," ujarnya.
Arief Munandar lantas menyoroti fakta bahwa Dede Budhyarto ini tergabung dalam tim yang disebut Jasmev atau Jokowi Ahok Social Media Volunteers untuk Pilkada DKI 2012.
Baca Juga: Perlukah Membawa Hasil Swab? Berikut Panduan bagi Peserta UTBK Pusat Universitas Padjadjaran
"Memang belakangan ada kecenderungan bahwa relawan-relawan Jokowi itu kemudian mendapatkan posisi-posisi yang cukup strategis di BUMN," tutur Arief Munandar melanjutkan.
Dalam pengumuman yang disampaikan oleh Dede Budhyarto di Twitter, kata Arief Munandar, relawan Jokowi Ahok itu pun menyinggung soal pemecatan pegawai BUMN yang terlibat radikalisme.
Pernyataan Dede Budhyarto ini, ujarnya, masih sangat menggambarkan seorang buzzer yang selalu membawa isu-isu radikalisme dan melontarkan kalimat provokatif.
"Sangat disayangkan, kalau ada satu komisarisnya yang sibuk dengan radikal radikul yang nggak jelas," ujarnya.***