PR DEPOK – Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule tampak menyindir keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Pasalnya, kata dia, uang negara yang “katanya” disimpan di luar negeri senilai Rp11 ribu triliun saja hinga saat ini tidak jelas. Apalagi soal menagih utang.
Iwan Sumule menilai kebijakan-kebijakan yang kerap dibuat Jokowi tidak jelas dan seolah bukan solusi yang tepat dalam memperbaiki kondisi negara.
Baca Juga: Sheffield United VS Arsenal: Lacazette Sumbang 2 Gol dalam Lanjutan Liga Inggris
Pernyataan tersebut disampaikan Iwan Sumule melalui akun Twitter pribadinya @KetumProDEMnew pada Minggu, 11 April 2021.
“Presiden @jokowi keluarkan Keppres dan bentuk Satgas tagih utang BLBI. Karena pengemplang BLBI malah diberi kebebasan. Uang 11 Ribu Triliun pun yang pernah diungkap @jokowi tak jelas juntrungannya sampai saat ini. Negara akan bangkrut, tapi masih saja halu, kebijakan tak jelas,” ujar Iwan Sumule.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 6 tahun 2021 yang ditetapkan pada 6 April 2021.