Network
PR DEPOK – Uni Emirat Arab (UAE) akan menginvestasikan 10 miliar dolar AS ke Sovereign Wealth Fund Indonesia-Otoritas Investasi Indonesia (INA).
Investasi tersebut merupakan bagian dari arahan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata UAE, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Selasa, 13 April 2021, investasi-investasi itu akan fokus pada sektor strategis Indonesia, termasuk proyek infrastruktur, jalan-jalan, pelabuhan-pelabuhan, pariwisata, agrikultur, dan sektor menjanjikan lainnya dari segi potensi pertumbuhan, serta dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan serta kemajuan ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Nicho Silalahi Dukung Rizal Ramli Gantikan Jokowi: Kualitas Bang RR Sudah Teruji!
Kabar ini pun kemudian dikomentari oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Senin, 12 April 2021.
Lantas Said Didu mempertanyakan kepada warganet apakah kesepakatan inevstasi antara UAE dan Indonesia tersebut termasuk golongan kadrun atau bukan.
Pasalnya, diketahui, istilah kadrun kerap dilontarkan oleh pihak-pihak yang pro pemerintah kepada pihak oposisi atau pihak yang tidak sejalan dengan pemerintah.
“Mohon komentar buzzeRp - apakah ini termasuk kadrun?” ujar Said Didu.
