PR DEPOK – Pengamat Transportasi dan Ketua Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia, Darmaningtyas mengatakan jika Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), maka riset di Indonesia akan mundur 60 tahun.
Awalnya, Darmaningtyas mengatakan bahwa Menristek pertama kali dibentuk oleh Presiden RI ke-1 Soekarno yang bertujuan untuk melaksanakan pembangunan berdasarkan ilmu pengetahuan.
Namun, menurut Darmaningtyas, dengan penggabungan ini menunjukkan adanya pengingkaran terhadap sejarah.
Baca Juga: Publik Sebut di Era Jokowi Perpecahan Makin Nyata, Fadli Zon: Berawal dari Pilkada DKI
Pendapat tersebut disampaikan Darmaningtyas melalui akun Twitter pribadinya @Darmaningtyas pada Rabu, 14 April 2021.
“Menteri Urusan Riset Nasional yg menjadi embrio dr Kemristek dibentuk pertama kali 6 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno krn Soekarno ingin melaksanakan pembangunan berdasarkan science."
"Bila skr Ristek digabung dg Kemendikbud, mk ini mundur 60 thn, dan itu pengingkaran sejarah,” ujar dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menteri Urusan Riset Nasional yg menjadi embrio dr Kemristek dibentuk pertama kali 6 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno krn Soekarno ingin melaksanakan pembangunan berdasarkan science. Bila skr Ristek digabung dg Kemdikbud, mk ini mundur 60 thn, dan itu pengingkaran sejarah— Darmaningtyas (@Darmaningtyas) April 13, 2021
Baca Juga: Ingin Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta? Segera Siapkan KTP Lalu Datang ke Kantor Ini