Sebut Pembatalan Kajian Ramadhan Akibat Radikal Salah, Christ: Islam Bukan Agama yang Sebar Radikalisme

- 14 April 2021, 12:33 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea.
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter @PutraWadapi

PR DEPOK - Tokoh Papua, Christ Wamea mengomentari pernyataan Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat KH Cholil Nafis terkait radikalisme.

Diketahui Cholil Nafis sempat menyatakan bahwa radikalisme itu memang ada, tetapi menurutnya yang berbeda bukan berarti radikalisme.

Hal itu disampaikan Cholil Nafis melalui akun Twitter pribadinya @cholilnafis pada Selasa, 13 April 2021.

Baca Juga: Sebut Jokowi Tak Berwenang Hapus atau Bentuk Kementerian Baru, Ali Syarief: Itu Artinya Pelanggaran UU!

Baca Juga: Nicho Silalahi Sebut Jokowi Mending Bubarkan KPK daripada Kemenristek: Sebab Ada SP3 dan 'Kecolongan' Barbuk

"Radikalisme ekstrimis itu ada dan fakta tapi tak setiap yg berbeda itu radikal," kata Cholil Nafis.

Menanggapi pernyataan itu, Christ Wamea berpendapat bahwa hal yang menjadi inti adalah agama Islam itu sendiri bukan agama yang menyebarkan paham radikalisme.

Mengingat tak sedikit pihak yang menyudutkan Islam ketika isu radikalisme santer dibicarakan publik, terutama setelah terjadinya insiden terorisme di Indonesia.

"Yg paling inti adlh islam bukan agama yg menyebarkan paham radikalisme," kata Christ Wamea seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @PutraWadapi pada Rabu, 14 April 2021.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @PutraWadapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x