Baca Juga: Habib Rizieq Klaim Bima Arya Tega Sebut Dirinya Bohong, Ferdinand Hutahaean: Apanya yang Tega?
Pada pemerintahan masa SBY, kata Refly, PKB adalah bagian dari kekuasaan dan Cak Imin sempat dijadikan sebagai Menteri Tenaga Kerja.
“Pada zaman Jokowi juga PKB mendapatkan portofolio Menteri Tenaga Kerja. Kemudian sekarang juga masih mendapatkan jatah Menteri Tenaga Kerja. Dan jatah lainnya adalah jatah sebagai Menteri Desa Tertinggal, itu lah portofolio yang diberikan kepada PKB,” tambahnya.
Refly Harun pun menilai permasalahan partai di Indonesia yang paling dominan adalah cenderung tidak demokratis dalam hal regenerasi kepemimpinan.
“Misalnya ketika sudah memulai menjadikan partai dinasti. Kita tau bahwa semua partai itu menjadi partai dinasti akhirnya. Mulai dari PDIP, Gerindra, PKB belum karena kita tidak tau siapa calon dari Cak Imin tetapi kita tau bahwa ketika dia mencalonkan saudaranya menjadi menteri ya sudah terlihat juga sebenarnya,” terang dia.
Meski begitu, Refly Harun tidak memungkiri bahwa ternyata kekuatan orang-orang lama di dalam partai sangat berpengaruh.
“Tapi ternyata masih dibutuhkan orang-orang kuat di dalam partai sehingga partai kemudian bisa mendapatkan legitimasi bahwa orang yang itu-itu saja seperti PDIP bisa memenangkan pertarungan,” ungkapnya.
Namun, lanjut Refly, kondisi seperti itu lah yang justru menjadi masalah ketika para kader ingin melakukan demokratisasi partai politik.