PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, turut mengucapkan selamat kepada Habib Rizieq yang telah menyelesaikan program S3 di Universitas Sains Islam Malaysia.
Dalam keterangannya, ia berharap dengan didapatkannya gelar PhD ini, Habib Rizieq bisa memberikan lebih banyak kontribusi positif terhadap pembangunan bangsa.
"Saya melihat, sebenarnya Habib Rizieq sudah bermimikri menjadi tokoh yang tidak hanya sekadar bisa berteriak-teriak di depan massa, tetapi juga tokoh intelektual yang mampu diterima dan mampu berbicara di kalangan intelektual," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Baca Juga: 5 Tips agar Tubuh tetap Terhidrasi saat Puasa, Tidur Cepat dan Bangun lebih Awal Salah Satunya
Ia lantas menyoroti sikap Habib Rizieq saat mengadakan acara reuni daring 212 yang mengundang sejumlah tokoh penting dan intelektual.
Menurutnya, mantan Imam Besar FPI itu terlihat tidak demam panggung dan bisa menyampaikan materi tentang Revolusi Akhlak dengan baik di depan sejumlah tokoh tersebut.
"Habib Rizieq mampu berbicara tentang Revolusi Akhlak, dikaitkan dengan soal Pancasila. Bagaimana Revolusi Akhlak itu merupakan perwujudan dari nilai-nilai Pancasila, yang merupakan landasan ideal kita bagi berbangsa dan bernegara," tutur Refly Harun menjelaskan.
Pakar hukum itu lantas menganggap tidak relevan jika ada pihak yang menyebut bahwa Habib Rizieq adalah sosok yang anti terhadap nilai-nilai Pancasila.
Faktanya, kata Refly Harun, Habib Rizieq justru berusaha untuk mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya terhadap nilai-nilai Pancasila.