Wacana Reshuffle, Mardani Tuding Istana Terapkan ‘Politik Dagang Sapi’, Ngabalin: Berhentilah Membodohi Publik

- 16 April 2021, 09:18 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. /Antara/

Baca Juga: Bima Arya Diprediksi Masuk Kabinet Diusung PAN, Pengamat: Jokowi Sangat Percaya Diri Geser Menteri ‘Nakal’

Sementara di sisi lain, Mardani Ali mendesak Istana untuk melakukan reshuffle dengan menggunakan data yang akurat dan adil.

Mardani Ali juga meminta pihak Istana untuk tidak menerapkan ‘Politik Dagang Sapi’ lantaran Jokowi sudah memasuki periode keduanya.

Sebagai informasi, istilah ‘Politik Dagang Sapi’ selama ini erat dikaitkan dengan praktik bagi-bagi jatah jabatan di dalam birokrasi.

“Dasar reshuffle hendaknya berbasis data akurat dan adil, jangan ‘Politik Dagang Sapi’ lagi, ini sudah periode kedua,” ucap Mardani Ali.

Baca Juga: Sindir Gibran Rakabuming Raih Penghargaan, Mustofa Nahrawardaya: Baru Dilantik, Sukses Membangun Apa?

Baca Juga: Jokowi Harap Mobil Listrik Jadi Masa Depan Indonesia, Taufik Rendusara: Mimpinya Ketinggian Tapi Jarang Tidur

Baca Juga: Habib Rizieq Selesaikan S3 dan Raih PhD, Refly Harun: Apa tak Sayang Orang Berpendidikan Malah Dipenjarakan?

Menanggapi hal itu, Ngabalin menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mendramatisir, bersandiwara, dan membuat skenario atas isu reshuffle tersebut.

“Saya percaya bahwa ustaz Asrul Sani tidak menyebutkan (istilah) dramatisir. Karena yang saya kemukakan itu sama sekali bukan sebuah skenario, dramatisir, atau sandiwara,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube tvOneNews.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x