Sebelumnya, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengingatkan kepada orang-orang yang berada di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang wacana reshuffle kabinet yang belakangan ini mencuat.
Ia mengingatkan, reshuffle kabinet itu prerogatif presiden dan merupakan peristiwa biasa yang jangan malah jadi didramatisir.
“Menurut hemat saya, ya sudahlah perombakan kabinet ini jangan kemudian dijadikan spekulasi, termasuk katakanlah (orang-orang) yang ada di lingkaran Istana. Jangan kemudian seolah-olah peristiwa reshuffle itu didramatisir,” kata dia seperti dikutip dari Antara.
Selain itu Arsul Sani juga menyebut reshuffle merupakan peristiwa biasa yang mirip dengan pergantian pemain sepak bola saat pertandingan.
“Jadikan reshuffle sebagai hal biasa, ibarat tim sepak bola, kalau pelatihnya bilang ada yang ditarik keluar, ya kita sikapi biasa saja,” ujar dia.
Lebih lanjut, terkait isu tersebut yang merupakan prerogatif presiden, Arsul Sani meyakini belum ada pihak lain yang mengetahui siapa yang akan diganti atau akan mengganti posisi pucuk pimpinan kementerian tertentu.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Inilah 8 Manfaat Mengonsumsi Makanan Organik bagi Kesehatan
Sejauh ini, kata dia, PPP belum menerima informasi atau tawaran khusus dari presiden terkait isu perombakan kabinet karena perombakan kabinet yang akan dilakukan presiden kemungkinan tidak mengubah komposisi menteri usulan partai politik dan kelompok profesional.
Perombakan kabinet itu, kata dia, kemungkinan hanya berupa pergantian atau pergeseran tanpa mengubah komposisi yang ada.