PR DEPOK - Pakar Telematika, Roy Suryo mengungkapkan hasil analisisnya terkait kabar pembobolan dana bantuan sosial Covid-19 milik Amerika Serikat (AS) oleh dua orang peretas asal Indonesia.
Awalnya, Roy Suryo mempertanyakan mengapa pembobolan besar yang meraup uang hingga 875 miliar lebih bisa dilakukan oleh peretas Indonesia yang salah satunya lulusan SMK.
"Mengapa si SFR (lulusan SMK) & MZMSBP bisa 'membobol' Dana Pandemic Unemployment Assistance (PUA) AS hingga 875M lebih?" kata Roy Suryo pada Jumat, 16 April 2021 kemarin.
Kemudian menjawab pertanyaan itu, ia menjabarkan analisisnya. Menurutnya kedua peretas dari Indonesia itu bukan lah kunci dari aksi tersebut.
Roy Suryo menduga kunci masalah terletak pada warga negara asing asal India yang berinisial S dan masih dalam daftar pencarian atau buron.
Pasalnya, menurut Roy Suryo, aksi pembobolan dana pemerintah AS tersebut merupakan sindikat besar.
Selain itu, lanjut dia, dana sebesar itu yang dicuri juga tak mungkin dengan mudah langsung di transfer ke Indonesia.