Tanyakan ASN Radikal Versi Pemerintah, Hilmi: Semoga Bukan yang ke Masjid, Bercelana Cingkrang, dan Berjanggut

- 19 April 2021, 20:09 WIB
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi.
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi. /Twitter @Hilmi28

PR DEPOK - Aktivis Dakwah, Hilmi Firdausi, mempertanyakan pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia atau MenPAN-RB, Tjahjo Kumolo, yang mengatakan bahwa banyak ASN yang radikal.

Dalam keterangannya, ia dibuat heran dengan maksud dari ASN radikal yang disinggung oleh MenPAN-RB tersebut.

Hilmi Firdausi lantas berharap agar yang dimaksud radikal oleh pemerintah itu bukanlah ASN yang rajin pergi ke masjid, memakai celana cingkrang, berjanggut, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sebut Wacana Radikalisme Timbulkan Fitnah, Fadli ke Tjahjo: Harus Evaluasi, Ini yang Bikin Demokrasi RI Jeblok

"Banyak ASN radikal ? Semoga yg dimaksud bukanlah ASN yg rajin ke masjid, pakai celana cingkrang, berjanggut dan ada bekas tanda sujud di dahinya," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @Hilmi28.

Tak hanya itu, ia lantas meminta pemerintah untuk memperjelas definisi radikal yang dimaksudkan dalam pernyataan bahwa ASN banyak yang terpapar radikalisme.

"Mhn diperjelas apa definisi radikal yg dimaksud menurut pemerintah," tutur Hilmi Firdausi di akhir cuitannya tersebut.

Baca Juga: European Super League Tandingan Liga Champions Menimbulkan Kegaduhan, UEFA Harus Turun Tangan Langsung

Diberitakan sebelumnya, Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa banyak Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang ternyata terpapar radikal.

Ia pun mengungkap bahwa setiap bulannya ada sekitar 30 hingga 40 orang PNS terpaksa dicopot dari jabatannya lantaran melanggar peraturan, yang salah satunya terkait dengan radikalisme dan terorisme.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x