“Apalagi kemudian Dahnil Anzar juga mengatakan bahwa Habib Rizieq tidak punya andil sama sekali terhadap hidupnya,” ujar Bang Arief.
Dengan demikian, ia membayangkan timbulnya kekesalan bahkan kemarahan dari para pendukung Habib Rizieq.
“Bahkan banyak yang mengatakan bahwa mereka mendukung Prabowo Subianto di 2019,” tuturnya.
“Dahnil Anzar yang gua lihat dalam twit-twit yang bermasalah ini berbeda sekali dengan sosok Dahnil Anzar yang gua kenal sebelumnya,” kata dia lagi.
Menurutnya, Dahnil Anzar sebelumnya merupakan sosok yang beroposisi dengan pemerintah, bersikap kritis terhadap kebijakan rezim, dan sosok yang cukup jernih dalam melihat sesuatu.
“Beberapa pihak menilai, Dahnil Anzar begitu dia masuk ke dalam pemerintahan mengikuti Pak Prabowo (sudah) kehilangan objektivitas dalam menilai, mengevaluasi beberapa persoalan termasuk yang berkaitan dengan Habib Rizieq,” tuturnya.
Ia menambahkan, ada kesan kuat bahwa Dahnil Anzar sedang melakukan pansos (panjat sosial) politik.
Kira-kira begitu, dalam rangka mendapatkan credit point dari rezim yang sedang berkuasa. Ya ini kan formula matematika politik yang sederhana,” ujar Bang Arief.