Sebut Penguasa Takut Perang dengan Intoleran karena Investasi Politik, Teddy: Takut Tak Dipilih Saat Pilpres

- 20 April 2021, 15:47 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi.
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /Twitter/@TeddyGusnaidi.

PR DEPOK - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menanggapi soal perkara Yahya Waloni yang dianggap telah menistakan agama Kristen.

Kasus Yahya Waloni ini kembali mencuat setelah kasus dugaan penistaan agama Islam yang dilakukan Jozeph Paul Zhang ramai dibahas publik di dunia maya.

Menanggapi perkara itu, Teddy Gusnaidi mengatakan padahal hal yang mudah untuk mengeksekusi intoleran.

Baca Juga: Edinson Cavani Membocorkan kepergiannya kepada Klub Manchester United

Ia pun menyebut secara hukum sudah layak ditindak. Namun, hingga kini penceramah yang intoleran disebutnya dibiarkan oleh penguasa.

Teddy menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, pada Senin, 19 April 2021.

"Kenapa para penceramah barbar terus dibiarkan penguasa? Padahal ini mudah & secara hukum sudah layak dieksekusi," ujar Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Depok dan Sekitarnya Hari Ini Selasa, 20 April 2021

Menurut Teddy, para penguasa membiarkan penceramah yang disebutnya "bar-bar" itu, karena takut nantinya para pendukung dari penceramah itu tidak memilihnya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x