PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon ikut menanggapi kabar hilangnya profil pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.
Fadli Zon menyarankan agar peristiwa hilangnya profil pendiri NU dalam Kamus Sejarah Indonesia tersebut segera diselidiki.
Mengingat bahwa KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting yang mencetuskan resolusi jihad.
"Harus segera dibuat investigasi knp tokoh penting KH Hasyim Asy’ari pencetus Resolusi Jihad bisa hilang," ucap Fadli Zon sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Selasa, 20 April 2021.
Di sisi lain ketika tokoh pendiri NU hilang dalam Kamus Sejarah Indonesia, Fadli Zon mengatakan nama tokoh komunis justru muncul.
"sementara yg komunis bisa ada," katanya.
Baca Juga: Kunjungi Korban Ledakan Bom di Makassar, Mensos Risma Beri Bantuan dengan Nilai Total Rp67,5 Juta
Mengetahui kejanggalan tersebut, Fadli Zon lantas menilai bahwa peristiwa yang terjadi itu merupakan masalah yang serius.
Sebab menurutnya dengan hilangnya tokoh penting Islam dan munculnya tokoh komunis itu, seolah ada pihak yang ingin membelokkan sejarah.
"Ini masalah serius. Ada yg hendak membelokkan sejarah," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Diketahui sebelumnya, Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dikabarkan tidak memuat profil pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari.
Kabar itu kemudian disoroti dan diprotes oleh banyak pihak. Apalagi terdapat pula beberapa nama tokoh komunis dalam Kamus Sejarah Indonesia tersebut.
Sejumlah nama tokoh komunis yang dikabarkan muncul adalah Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit), Raden Darsono Notosudirjo, Henk Sneevliet, dan Semaoen.***