Dalam unjuk rasa itu, Sekjen KSPI Ramidi Abdul Majid menyebutkan bahwa perjuangan mereka menuntut keadilan masih panjang.
"Uji materil sudah masuk ke tahap tiga. Uji formil baru mau masuk sidang pertama. Perjuangan kita masih panjang," kata Ramidi Abdul Majid sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 21 April 2021.
Berdasarkan pantauan, aksi unjuk rasa lanjutan di tengah bulan suci Ramadhan ini hanya diikuti oleh sekitar 60 buruh.
Hal ini mengingat pemerintah masih memberlakukan protokol kesehatan Covid-19 guna menghindari terjadinya kerumunan.
Baca Juga: PLN Sediakan 2 Paket Tambah Daya Program Ramadhan, Simak Batas Waktu dan Cara Dapatkannya
Sementata itu, terpantau juga sejak pukul 10.00 WIB puluhan buruh yang hendak melakukan unjuk rasa sudah berkumpul di pintu Monas, Gambir yang berseberangan dengan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Sebelum bergerak menuju Mahkamah Konstitusi, para pimpinan dari KSPI dan FSPMI mengutarakan gugatan mereka terhadap UU Cipta Kerja yang dinilai cacat hukum dalam pembentukannya.
Selain itu, dalam aksi unjuk rasa tersebut, para buruh juga menggelar aksi teatrikal bertema Virus Omnibuslaw yang dilambangkan dengan peti keranda berwarna putih.
Buruh juga memakai baju APD hasmat layaknya tenaga kesehatan yang tengah mengubur peti Virus Omnibuslaw yang mereka nilai tidak adil.