Kemendikbud Akui Ada Keteledoran di Kamus Sejarah, Sartono: Moso Gak Dicek Dulu? Ini Pahlawan Nasional Lho

- 21 April 2021, 16:18 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo.
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo. /Dok DPR

PR DEPOK – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya mengakui ada keteledoran di dalam buku Kamus Sejarah Indonesia.

Pengakuan itu disampaikan untuk menanggapi sejumlah kritikan dari masyarakat terkait hilangnya pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari di Kamus Sejarah.

“Kesimpulannya, terjadi keteledoran yang mana naskah yang belum siap kemudian diunggah ke laman Rumah Belajar. Tidak ada niat untuk menghilangkan KH Hasyim Asy’ari sebagai tokoh sejarah dalam buku tersebut,” kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Minta Jozeph Paul Zhang Segera Ditangkap, Refrizal: Jangan Ada Lagi Pembiaran pada Penista Agama Islam

Pernyataan yang disampaikan Kemendikbud itu pun kemudian menuai tanggapan dari anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo.

Sartono tampak heran dengan kelalaian dari pihak Kemendikbud. Pasalnya, Kamus Sejarah merupakan buku penting yang harusnya sebelum dipublikasikan wajib dicek dengan teliti.

Cuitan Sartono Hutomo.
Cuitan Sartono Hutomo.

Mosok sih gak di cek and ricek dahulu secara seksama ini Pahlawan Nasional Lho ojo di awur awurlah ..sangat miris!” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @SartonoHutomo pada Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Sebut Polisi Pembunuh di Amerika Vonis 40 Tahun Penjara, Fadli Zon: Bagaimana Polisi Pembunuh 6 Anggota FPI?

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x