Network
PR DEPOK - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas belum lama ini mengomentari isu hilangnya profil pendiri Nadhlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid II.
Berbeda dari kebanyakan yang memprotes hingga mengkritik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Taufik Damas justru tampak santai menanggapi hal tersebut.
Dia mengatakan bahwa isu itu tidak akan bisa membuat orang-orang NU terprovokasi lantaran menurutnya pihak NU itu selalu santai.
Cuitan Taufik Damas.
"Soal 'Kamus Sejarah' itu, sudahlah. Orang NU tidak akan terprovokasi. Orang NU mah selalu selow.. (emoji tersenyum)," kata Taufik Damas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TaufikDamas pada Kamis, 22 April 2021.
Dengan ramainya isu tersebut, Taufik berpendapat bahwa barangkali ada pihak yang berharap orang-orang NU akan tersulut emosinya.
Padahal, harapan itu tidak akan pernah terjadi karena orang-orang NU selalu tersenyum menghadapi permasalahan semacam itu.
Cuitan Taufik Damas.
"Mungkin ada yang berharap NU marah. Tidak akan. Orang NU mah selalu senyum," ucapnya.
Kemudian hilangnya profil Hasyim Asy'ari itu disebut Taufik sebagai pengkaburan sejarah.
Menurutnya pengkaburan sejarah memang biasa terjadi karena dari dulu sejarah Indonesia tidak pernah jelas.
"Soal pengkaburan sejarah, dari dulu juga udah biasa. Sejarah Indonesia toh memang gak pernah jelas. Dari dulu," ujar Taufik menambahkan.
Diketahui sebelumnya, isu hilangnya profil KH Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I kini tengah menjadi topik hangat di media sosial.
Banyak warganet yang melayangkan kritikan dan protes pada Kemendikbud atas kejadian tersebut.
Mengingat pendiri NU KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting yang memberikan pengaruh besar terhadap sejarah Indonesia.***
