PR DEPOK – Ketum ProDem, Iwan Sumule mengomentari penjelasan Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo terkait APBN.
Sebelumnya, Iwan Sumule mengatakan bahwa Sri Mulyani mengaku bahwa pengelolaan fiskal dilakukan dengan hati-hati. Padahal jelas dia, pengelolaannya ugal-ugalan.
“SMI ngaku kelola fiskal dengan hati² dan prudent, ternyata ugal²an. Benar² Terbalik!” tulis Iwan Sumule di akun Twitter-nya.
Baca Juga: Setelah Keluar Dari Tottenham Hotspur, Jose Mourinho Dilirik Klub Ini
Dengan defisit APBN yang begitu besar, lanjut dia, hal itu menunjukkan bahwa negara telah bangkrut.
“Defisit yang begitu besar, menunjukan negara telah bangkrut,” ucapnya lagi.
Cuitan itu pun lantas ditanggapi Prastowo Yustinus. Ia menjelaskan mengenai defisit APBN tersebut.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 24 April 2021: 45.955 Positif, 43.329 Sembuh, 887 Meninggal Dunia
“Ijin menjelaskan Pak Bos @KetumProDEMnew. Kenapa defisit Q1 lebar? ya karena Q1 2020 blm pandemi sedangkan Q1 2021 sdh pandemic,” tuturnya.