PR DEPOK - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad, turut menanggapi kabar adanya mafia di Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum pegawai bandara yang berinisial S dan RW, yakni meloloskan WNI dari India berinisial JD untuk masuk ke Indonesia tanpa karantina, adalah tindakan berbahaya.
"Membahayakan banyak pihak. Terutama karena yang diloloskan belum dites apakah Covid-19 atau tidak Covid-19. Tetapi apa yang dilakukan ini sangat membahayakan," ujar Dasco Ahmad, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Oleh karena itu, Dasco Ahmad meminta agar polisi segera mengusut tuntas peristiwa kongkalikong antara WNI yang datang dari luar negeri ini dengan oknum yang mengaku petugas Bandara Soekarno-Hatta.
Pasalnya, ujar Dasco Ahmad melanjutkan, tindakan oknum bandara yang meloloskan WNI dari India dengan syarat membayar uang sebesar Rp6,5 juta ini termasuk dalam tindakan mafia.
"Mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas praktek-praktek mafia di Bandara Soetta yang dapat menyebabkan laju Covid-19 justru melonjak di Jakarta. Dan, Indonesia karena kelakukan-kelakuan oknum ini dan agar diberikan hukuman yang setimpal agar mendatangkan efek jera," tuturnya dengan tegas.
Baca Juga: Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang Lebih Sehat?
Untuk diketahui, pihak Polda Metro Jaya saat ini telah mengamankan tiga orang pelaku, yakni dua oknum petugas bandara berinisial S dan RW, serta WNI yang datang dari India berinisial JD.
Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih menyelidiki modus dari JD yang membayar uang kepada S.