PR DEPOK - Aktivis sekaligus pengacara, Roy Pakpahan, menanggapi ramainya pemberitaan soal dirinya usai mengungkap sosok Munarman yang turut menjamin pembangunan Gereja HKBP di Cinere.
Dalam keterangannya, Roy Pakpahan mengaku sudah mengenal Munarman sejak lama, dan ia yakin bahwa eks Sekretaris Umum FPI itu adalah sosok yang pro demokrasi, yang berkontribusi saat reformasi.
"Karena waktu itu dia menjabat sebagai salah satu tim bantuan hukum advokasi bagi kelompok-kelompok pro demokrasi, yang saat itu banyak ditangkap "diamankan" oleh pihak keamanan," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Hersubeno Point.
Lebih lanjut, ia kembali menceritakan kronologi saat Munarman turut menjamin pembangunan Gereja HKBP Cinere pada tahun 2010.
Roy Pakpahan menuturkan, saat itu sejumlah pihak menentang pembangunan Gereja HKBP tersebut.
"Komunitas gereja itu tentu berusaha bagaimana membangun hubungan yang baik dengan semua pihak, termasuk tokoh-tokoh muslim yang ada di sekitar Gereja HKBP Cinere. Karena waktu itu ada yang tidak setuju, tentu para jemaatnya mencari bantuan, kira-kira siapa pihak-pihak yang tidak setuju ini," tutur Roy Pakpahan menjelaskan.
Menurut keterangan dari sang ayah, Roy Pakpahan mengungkap bahwa pada saat itu tidak ada satupun tokoh FPI yang menentang pembangunan Gereja HKBP Cinere itu.
Ia lantas menghubungi Munarman, yang ia panggil dengan sebutan Maman, untuk mendapatkan bantuan.