Usul Buka Data Ganda Bansos Sejak BLT 2005, Ferdinand: Jika Sumber Era Jokowi, Tak Mungkin Minta Dibongkar KPK

- 2 Mei 2021, 16:45 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Tangkapan layar Youtube/Ferdinand Hutahaean

PR DEPOK - Ferdinand Hutahaean menanggapi soal laporan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait data ganda penerima bantuan sosial (bansos).

Menurutnya, pelaporan Mensos Risma ke KPK terkait data ganda penerima bansos ini sudah tepat, artinya Presiden Jokowi ingin data penerima bansos bersih dari upaya korupsi.

Ferdinand Hutahaean menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Minggu, 2 Mei 2021.

Baca Juga: Survei Kartu Prakerja Tidak Muncul di Dashboard? Perhatikan Solusinya Berikut ini

"Tindakan Risma @KemensosRI sdh tepat melaporkan data ganda penerima Bansos ke @KPK_RI . Artinya Pres @jokowi ingin data penerima Bansos ini bersih dari upaya2 korupsi berbagai pihak mulai dr Daerah yg mengusulkan nama penerima," ujar Ferdinand Hutahaean.

Ia pun menegaskan bahwa langkah perbaikan data ganda bansos ini perlu didukung oleh berbagai pihak, karena langkah ini sebagai bukti bahwa pemerintah kerja.

"Langkah ini hrs didukung, bukti pemerintah kerja," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurut Ferdinand, data ganda penerima bansos ini memang harus diusut lebih dalam akar masalahnya.

Baca Juga: Lima Olahraga Ringan saat Berpuasa Untuk Menjaga Kebugaran

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x