Akui Takut dan Gemetar Lihat Polisi, Adhie Massardi: Kebayang Teman-teman yang Ditangkap, Keadaan Diborgol

- 3 Mei 2021, 12:50 WIB
Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi.
Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi. /ANTARA
PR DEPOK - Mantan Juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi belum lama ini menanggapi pertanyaan warganet terkait penangkapan pengacara Habib Rizieq, Munarman. 
 
Adhie dalam cuitannya menjawab pertanyaan warganet yang penasaran soal takut atau tidaknya ia ditangkap seperti Munarman. 
 
Dalam jawabannya, Adhie mengaku tak seberani yang diekspetasikan orang lain padanya. 
 
 
Cuitan Adhie Massardi.
Cuitan Adhie Massardi.
 
"Saya tidak seberani yg dibayamgkan banyak orang," kata Adhie Massardie seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AdhieMassardi pada Senin, 3 Mei 2021. 
 
Jangankan ditangkap, Adhie terang-terangan menyatakan bahwa melihat polisinya saja dia sudah gemetar. 
 
Maka dari itu ia tak bisa membayangkan perasaan pihak-pihak yang ditangkap oleh polisi hingga dibawa dalam keadaan diborgol, seperti halnya Munarman. 
 
 
Padahal menurutnya kesalahan pihak yang ditangkap baru mulai dicari, tapi penangkapan sudah dilakukan sebegitu rupanya.
 
"Lihat polisi (sekarang) saja saya sudah gemetar. Kebayang teman2 yg ditangkap dan digelandang dalam keadaan diborgol, padahal kesalahannya baru akan dicari," ucapnya. 
 
Kemudian, Adhie juga tak bisa membayangkan enam anggota Laskar FPI yang ditembak polisi hingga tewas, tapi juga ditambah dengan dinyatakan bersalah. 
 
 
Kejadian-kejadian penangkapan yang dilakukan polisi itulah diakui Adhie yang membuat dirinya merasa takut. 
 
"Juga orang2 yg ditembak mati lalu dinyatakan bersalah. asli saya takut!," ujar Adhie menambahkan. 
 
Seperti diketahui bersama, penangkapan Munarman pada Selasa, 27 April 2021 lalu hingga saat ini masih banyak dikomentari publik. 
 
 
Penangkapan yang dilakukan atas dugaan terorisme tersebut membuat Munarman harus mendekam di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya. 
 
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, pihak polisi hingga kini masih mencari bukti aksi terorisme yang telah melibatkan Munarman di dalamnya. 
 
"Densus juga mendalami info termasuk keterlibatannya di jaringan terorisme," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan pada Jumat, 30 April 2021.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x