Dengan demikian, masyarakat yang terpapar tiga mutasi Covid-19 tadi segera melakukan isolasi mandiri. Selain itu siapa saja yang memiliki riwayat kontak erat dengannya segera memeriksakan diri.
Budi meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan Covid0-19. Jika ini dilakukannya masyarakat, maka penularan Covid-19 tidak dialami mereka.
"Paling penting sekali lagi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, karena apa pun virusnya, apa pun mutasinya, kalau kita disiplin protokol kesehatan, harusnya penularan tidak terjadi," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bisri menduga kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya terjadi akibat varian baru tersebut. Dia adalah B1525 yang muncul di Batam sejak Februari 2021.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 3 Mei 2021: 47.059 Positif, 44.412 Sembuh, 904 Meninggal Dunia
"Satu kasus pada Februari 2021 ditemukan varian baru Covid-19 di Batam, yang menginfeksi salah seorang pekerja migran Indonesia dari Malaysia. Kemungkinan ini menyebar saat proses pemulangan pekerja itu," ucapnya.
Varian baru Covid-19 bisa masuk Kepri dipicu mantan pekerja migran kembali ke Indonesia melalui Batam dan Tanjungpinang. Kejadian ini mendorong dirinya mengirimkan surat ke Kemenkes untuk menelitinya.
"Penelitian itu membutuhkan waktu. Kami curiga karena penularannya begitu cepat. Kami berharap penularan varian baru Covid-19 tidak terjadi," ucap Bisri.***