Jika ingin adil, Cipta Panca berpendapat Rahmad seharusnya mengkritik juga kerumunan yang sebelumnya melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di NTT beberapa waktu silam.
“Asal bacot aja. Kalau mau adil sekalian tuh kritik kerumunan presiden di NTT,” kata Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @panca66 pada Selasa, 4 Mei 2021.
Lebih lanjut, Cipta Panca pun mengungkapkan sebuah peribahasa yang artinya, apabila berbuat sesuatu yang jahat, maka perkara itu akan terkena kembali kepada kita sendiri.
“Memercik air di dulang, terpercik muka sendiri,” tutur Cipta Panca mengakhiri cuitannya.
Sebagaimana diketahui, Pasar Tanah Abang kembali dipadati oleh pengunjung beberapa hari lalu.
Hal tersebut sontak menjadi pusat perhatian publik. Pasalnya, banyak pihak yang mengkhawatirkan kerumunan itu akan menimbulkan klaster baru Covid-19.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, membludaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang itu terjadi pada Sabtu, 1 Mei 2021 siang hingga petang.***