Mehbob selaku Ketua Tim Advokasi DPP Partai Demokrat yang berada di luar ruang sidang PN Jakarta Pusat cukup puas dengan putusan hakim.
Mehbob berharap putusan ini dapat dijadikan catatan bagi majelis hakim saat akan melakukan sidang sehubungan gugatan Partai Demokrat pada dua belas penggerak atau perintis KLB terhadap tindakan melawan hukum.
Tak ketinggalan ia juga menyampaikan kritik terkait mangkirnya kelompok KLB.
“Mereka ini selalu bicara tentang hukum, penegakan hukum, tetapi mereka justru pelanggar hukum murni, karena pengadilan pun mereka buat main-main, dinistakan, seolah-olah pengadilan ini sebagai kantor pos. Dia daftarkan, register, kemudian tidak hadir,” ucap Mehbob.
Disisi lainnya, Rusdiansyah yang merupakan salah satu anggota dari tim kuasa hukum penggugat menuturkan pihaknya tidak hadir akibat pencabutan surat gugatan pada 16 April 2021 atau dapat dikatakan sebelum sidang pertama akan disidangkan majelis hakim.
Rusdiansyah pun mengatakan bahwa pihaknya tak harus datang ke ruang persidangan demi mengikuti serangkaian tahapan mulai dari pemeriksaan atau verifikasi surat kuasa hingga pencabutan gugatan oleh majelis hakim.
“Kami pun bertanya, sidang jalan terus ada apa (padahal surat kuasa telah dicabut),” jelas Rusdiansyah.
Sebelumnya kelompok KLB yang menganggap piahkanya sebagai pengurus Partai Demokrat (PD) telah memasukkan gugatan terhadap Pengurus DPP Partai Demokrat Periode 2015-2020 dan Periode 2020-2025 ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada tanggal 5 April 2021.