Sebut Penyidik KPK Lama Tak Cukup Miliki Wawasan Kebangsaan, Budi Setyarso: Ikut Penataran P4 100 Jam

- 5 Mei 2021, 19:20 WIB
Budi Setyarso.*
Budi Setyarso.* //Instagram/@budisetyarso/

PR DEPOK - Junalis, Budi Setyarso menanggapi kabar pemecatan Novel Baswedan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat menjadi ASN di KPK.

Menurut Budi, secara logika penyidik KPK tersebut selama bertahun-tahun memburu koruptor ternyata belum cukup memiliki wawasan kebangsaan.

Pernyataan itu disampaikan Budi Setyarso melalui akun Twitter pribadinya @BudiSetyarso, pada Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Hanya Sampai Akhir Agustus 2021, Segera Daftar BLT UMKM Rp1,2 Juta, Ini Caranya

"Dlm logika pengujinya (atau pemesannya?), bertahun-tahun para penyidik dkk itu memburu koruptor ternyata blm cukup memiliki wawasan kebangsaan," ujar Budi Setyarso.

Dikatakan Budi, seharusnya para pemburu koruptor itu diikutkan penataran P4 selama 100 jam, agar dalam membongkar suatu kasus korupsi, bisa dilakukan dengan penuh sopan santun dan toleransi.

"Harusnya mrk diikutkan penataran P4 100 jam biar ketika membongkar kasus korupsi penuh sopan santun dan toleransi," kata Budi Setyarso.

Baca Juga: Sentil Pejabat Pemerintahan, YW: Mending Fokus Prediksi Lonjakan Kasus Pascalebaran, Dibanding Kerahin Buzzer

Ia pun sempat menyinggung soal TWK, yakni dilakukan agar KPK terbebas dari "kadrun". Disebutnya jika yang dimaksud kadrun ialah Islam radikal, maka banyak dari karyawan KPK yang tidak lulus tes ialah non muslim.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @budisetyarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x