PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon ikut menyoroti informasi pertanyaan dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dibuat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam tes yang diberikan pada ribuan pegawai hingga penyidik KPK tersebut dikabarkan terdapat beberapa pertanyaan yang janggal, seperti adanya doa qunut dalam salat subuh hingga pertanyaan terkait organisasi Front Pembela Islam (FPI).
Menanggapi hal tersebut, Fadli Zon menyatakan bahwa kini masyarakat Indonesia tengah mengalami kemunduran dalam berbangsa apabila benar-benar pertanyaan semacam itu muncul.
"Kalau benar pertanyaan2 Tes Kebangsaan pegawai @KPK_RI spt yg beredar itu, sungguh kita alami kemunduran dlm berbangsa," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Kamis, 6 Mei 2021.
Bukan tanpa alasan hal itu disampaikan, sebab Fadli Zon menilai pertanyaan seperti doa qunut dan FPI sama sekali tidak ada hubungannya dengan integritas.
Alih-alih menjadi penilaian wawasan kebangsaan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menilai pertanyaan semacam itu malah jadi mengganggu ranah privat seseorang dalam menjalankan keyakinannya.
"Sejumlah pertanyaan itu tak ada hubungan dg integritas, malah bisa mengganggu ranah privat kebebasan jalankan agama n keyakinan yg dijamin konstitusi," ucapnya menambahkan.