Kritik KPK di Bawah Pimpinan Firli, Gus Umar: Sejak Jadi Ketua, Koruptor Jadi Lebih Nasionalis dari Penyidik

- 6 Mei 2021, 20:50 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umar_hasibuan70.

Cuitan Gus Umar yang mengkritik Ketua KPK Firli Bahuri.
Cuitan Gus Umar yang mengkritik Ketua KPK Firli Bahuri. Tangkap layar Twitter.com/@UmarAlChelsea.

Kritikan tersebut diduga muncul karena adanya kabar yang beredar terkait pegawai dan penyidik KPK yang terancam berhenti bekerja di KPK akibat gagal lolos di tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK.

KPK sendiri telah mengumumkan, dari 1.351 pegawai yang mengikuti TWK untuk mengalihkan status mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), terdapat 75 pegawai yang dinyatakan tidak lolos atau tidak memenuhi syarat dari TWK tersebut.

Baca Juga: Usai Naik Status Jadi Penyidikan, KPK Resmi Tetapkan Enam Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Ditjen Pajak Kemenkeu

Selain itu, Ketua KPK Firli Bahuri juga membantah kabar yang menyatakan bahwa KPK akan memecat pegawai yang tak lolos TWK.

"Saya ingin katakan sampai hari ini KPK tidak pernah menegaskan dan menyampaikan ada proses pemecatan," kata Firli dalam jumpa pers di Gedung KPK, Rabu 5 Mei 2021.

Kendati demikian, Sekjen KPK Cahya H Harefa menjelaskan bahwa pihak KPK tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait tindak lanjut yang akan dilakukan kepada 75 pegawai yang tidak lolos tersebut.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @UmarAlChelsea07


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x