PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menanggapi soal masih bebasnya Tenaga Kerja Asing atau TKA China untuk masuk ke Indonesia di tengah larangan mudik yang diterapkan untuk warga.
Dalam keterangan tertulis, Said Didu menyinggung soal kemungkinan bahwa masuknya TKA China ke Indonesia ini dibantu oleh sejumlah instansi pemerintah, seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan lain-lain.
Menurutnya, jika benar sejumlah instansi pemerintah ini membantu TKA China untuk masuk ke Indonesia, maka publik pun akan paham bahwa hanya yang sangat berkuasa yang bisa memerintahkannya.
"Jika Kemenlu (Kedubes), Kemenkumham (Imigrasi), Kemenhub (izin penerbangan), Polisi (pengamanan) kompak "membantu" masuknya TKA China di tengah melarang rakyat mudik, maka publik paham bhw hanya yg sqngat berkuasa yg bisa memerintah banyak instansi secara bersamaan," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.
Sebelumnya, anggota DPR RI, Fadli Zon, sempat mencecar anak buah Erick Thohir, Arya Sinulingga terkait TKA China yang masih bebas masuk ke Indonesia dengan menggunakan pesawat carter.
Ia menyoroti adanya perbedaan perlakuan terhadap TKA China yang diizinkan masuk ke Indonesia, sementara warga lokal dilarang keras untuk mudik.
Baca Juga: Prediksi Liga Spanyol: Barcelona vs Atletico Madrid, Pertempuran Menuju Puncak Klasemen
Menurut Fadli Zon, perbedaan perlakuan ini menunjukkan adanya inkonsistensi dari pemerintah dalam membuat kebijakan di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.