PR DEPOK - -
"Ini kan mau Lebaran ya, kalau minggu ini kan nanti ada yang sudah divaksin, lalu berapa ribu orang tertunda karena lebaran. Jadi supaya lebaran selesai, habis itu sudah lancar terus, jangan terpotong potong," kata Koordinator Komunikasi Publik Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Kamis, 6 Mei 2021.
Pengusaha mengeluarkan dana untuk Vaksinasi Gotong-Royong bagi para karyawan, sehingga mereka tidak dipungut biaya atau pemotongan gaji.
Baca Juga: Prediksi Liga Italia: Inter Milan vs Sampdoria, Misi Sang Juara Menambah Poin di Giuseppe Meazza
"Yang nangung adalah pengusaha, jadi buruh atau karyawan gratis. Kita bikin aturan nggak boleh ada pembebanan kepada karyawan. Jangan vaksinasi jadi komersial. Pengadanaannya dilakukan Biofarma, vaksinasinya bekerjasama dengan swasta," jelasnya.," jelasnya.
Arya mengutarakan sektor usaha yang diprioritaskan dalam program vaksinasi gotong-royong adalah perusahaan padat karya dengan jumlah karyawan besar.
"Seperti yang dikatakan sebelumnya ada informasi, yang menerima ini adalah perusahaan padat karya. Proses pertamanya adalah untuk kawan-kawan manufaktur dan tekstil di vaksin dalam Vaksin Gotong-Royong ini," paparnya.
Baca Juga: Simak 3 Kriteria Kendaraan yang Boleh Melintas Meski Ada Larangan Mudik
Sebelumnya, Kadin Indonesia mengemukakan program vaksinasi gotong-royong akan dimulai pada pekan ketiga Mei 2021. Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik.