PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengaku heran karena pegawai-pegawai senior KPK terancam tersingkir dan dianggap tidak memenuhi syarat berdasarkan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Lewat akun twitter @febridiansyah, dia menyatakan menjadi pegawai KPK bukan hal yang mudah. Butuh perjuangan keras agar bisa diterima. Proses seleksinya panjang dan berjenjang.
"Saya mau cerita, gimana seleksi jd Pegawai KPK. Dulu... seleksi masuk KPK disebut INDONESIA MEMANGGIL. Ya, karena kami yg ikut seleksi merasa terpanggil untuk berbakti pada INDONESIA. Saya lulus Indonesia Memanggil 7 (IM-7), sekitar thn 2013 brsama 159 pegawai lainnya," tulis Febri dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @febridiansyah, Jumat 7 Mei 2021.
Febri menjelaskan tahapan-tahapan yang pernah dia lakukan. Tahap 1 merupakan seleksi administrasi yaitu pertanyaan awal tentang pondasi-pondasi integritas dan motivasi masuk KPK.
Tahap kedua adalah tes potensi yang digelar seharian penuh. Febri menyebut, beberapa soal yang diajukan dalam tes tersebut mirip dengan tes masuk PNS.
Tahap ketiga adalah tes kompetensi sesuai bidang masing-masing dan pengetahuan umum tentang berbangsa dan bernegara, hukum, dan pemberantasan korupsi.
Tahap keempat Febri mengikuti tes kemampuan bahasa inggris. Dia juga mengatakan saat wawancara hanya hal yang berhubungan saja yang digali.