Larangan Mudik Dinilai Tak Efektif, Epidemiolog: yang Perlu Dilakukan adalah Pembatasan dan Edukasi ke Rakyat

- 9 Mei 2021, 19:28 WIB
Ilustrasi mudik lebaran.
Ilustrasi mudik lebaran. /Galih Pradipta/Antara

PR DEPOK – Pandu Riono yang merupakan epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengatakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mengenai larangan mudik selama Hari Raya Idulfitri 1442 H kurang efektif untuk menghambat penyebaran jumlah kasus positif Covid-19.

Kebijakan ini terasa ganjil mengingat objek wisata dan rekreasi di sejumlah daerah di Indonesia diperbolehkan untuk berjalan ketika libur Hari Raya Idulfitri datang.

“Karena pada sisi lain, objek wisata dan rekreasi di sejumlah daerah dibolehkan untuk beroperasi saat libur Hari Raya Idulfitri,” ujar Pandu dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Syuting Videoklip Album Love Letters, Agatha Chelsea Alami Kejadian Horor

Maka dari itu Pandu memberikan pandangan bahwa yang dilakukan pemerintah kurang efektif lantaran sangat sulit untuk melarang mudik.

“Makanya jangan dilarang, tapi dibatasi,” tuturnya.

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah disebut Pandu terasa seperti keputusan yang bimbang mengingat kebijakan ini seperti tumpang tindih dengan kebijakan lainnya yang saling berkaitan.

Baca Juga: 5 Pertimbangan dan Anjuran Dokter Sebelum Putuskan Salat Idulfitri Berjemaah di Masa Pandemi Covid-19

Ia pun memprediksi tetap akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 terlebih bila terjadi kasus mutasi banyak.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x