PR DEPOK - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Basarah turut menanggapi soal Bipang Ambawang yang diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam tanggapannya, Ahmad Basarah justru meminta masyarakat untuk lebih menyimak lagi soal pernyataan Presiden Jokowi dalam video.
Apabila masyarakat menyimak dalam video tersebut, menurut dia, akan tampak bahwa Presiden Jokowi menyampaikan Bipang Ambawang itu dalam konteks mencintai dan mempromosikan produk lokal Indonesia yang bisa dipesan secara online.
"Pernyataan Jokowi itu diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang beragam yang terdiri dari berbagai agama, suku, golongan, yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Ahmad Basarah.
Oleh sebab itu, dia menilai bahwa Presiden Jokowi secara khusus tidak sedang mempromosikan Bipang Ambawang yang berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut.
Hal tersebut, dikatakan Ahmad Basarah, terlihat dari Presiden Jokowi yang juga menyebut sampel kuliner bangsa sendiri secara acak seperti gudeng Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, yang hanya tinggal dipesan secara online.
"Kita belum tahu persis apa itu makanan Bipang Ambawang. Ada yang menyebut babi panggang. Namun, Jubir Presiden Fadjroel Rahman menyebut Bipang adalah sejenis kue beras dari Kalimantan," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi MPR.