PR DEPOK - Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule, menanggapi soal penonaktifan 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) termasuk Novel Baswedan.
Dalam keterangan tertulis, Iwan Sumule menilai bahwa penonaktifan 75 pegawai KPK ini akan membuat lembaga antirasuah tersebut memiliki masa depan suram.
Menurutnya, masa depan suram adalah gambaran dari lembaga pemberantasan korupsi yang sebelumnya memberikan harapan besar kepada rakyat untuk memberantas korupsi di Indonesia.
"Madesu, masa depan suram! Itulah gambaran dari sebuah lembaga pemberantasan korupsi yang awalnya beri harapan besar kepada rakyat untuk bersihkan negara dari korupsi," tutur Iwan Sumule, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @KetumProDEMnew.
Pernyataan Iwan Sumule ini merupakan respons terhadap kabar penyidik senior KPK Novel Baswedan dan 74 pegawai lain yang telah resmi dinonaktifkan.
75 pegawai KPK ini resmi dinonaktifkan usai dinyatakan tidak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK yang digelar oleh lembaga antirasuah tersebut.
Baca Juga: Dana Suap Bupati Nganjuk Diduga Mengalir ke Partai Politik, Polri Terus Lakukan Pendalaman
Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK tersebut dilakukan untuk mengalihkan status pegawai KPK menjadi pegawai Aparatur Sipil Negara atau ASN.