PR DEPOK – 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk Novel Baswedan resmi dinonaktifkan karena tidak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Penyidik senior KPK Novel Baswedan menyebutkan bahwa pertanyaan dalam TWK banyak yang bermasalah.
"Berkaitan TWK yang digunakan untuk menyingkirkan 75 pegawai terbaik KPK tersebut sangatlah bermasalah. Hal tersebut karena TWK digunakan untuk menyeleksi pegawai KPK yang telah berbuat nyata bagi bangsa dan negara Indonesia melawan musuh negara yang bernama korupsi, bukan baru hanya berwawasan saja," kata Novel Baswedan dalam keterangannya, di Jakarta, pada Selasa 11 Mei 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Chelsea vs Arsenal, Duel Sengit Dua Tim Terbesar Kota London
Novel Baswedan menyebutkan bahwa ia masih mengingat sejumlah pertanyaan sekaligus jawaban dalam TWK tersebut.
"Kebetulan saya disebut sebagai salah satu dari 75 pegawai KPK yang katanya tidak lulus TWK tersebut dan saya masih ingat apa saja pertanyaan dan jawaban saya dalam tes tersebut," ujar Novel.
Selanjutnya, beberapa contoh pertanyaan yang dinilai bermasalah dalam TWK diungkapkan oleh Novel Baswedan.
"Apakah saudara setuju dengan kebijakan pemerintah tentang kebijakan tarif dasar listrik (TDL)?," katanya.