PR DEPOK – Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), M. Gde Siriana menanggapi pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Dalam pernyataannya, Ngabalin mengemukakan pernyataan keras pada Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqqodas.
Menurut Ngabalin, Busyro telah mencemari wibawa Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dengan prasangka buruknya.
Hal itu disampaikan lantaran Busyro sebelumnya mengatakan riwayat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah tamat di tangan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan Busyro itu diungkapkan dalam rangka menyikapi kabar resminya penonaktifan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Otak sungsang yg gini merugikan persyarikatan. Muhammadiyah sbg organisasi dakwah & berwibawa tercemar oleh manusia prejudice seperti ini,” kata Ali Ngabalin pada Kamis, 13 Mei 2021.
Menanggapi hal tersebut, Gde Siriana mengaku bahwa dirinya merasa heran mengapa ada seorang pejabat publik seperti Ali Ngabalin.