448.480 Dosis AstraZeneca Batch CTMAV547 Diuji Toksisitas dan Sterilitas BPOM, Kemenkes Hentikan Pemakaian

- 16 Mei 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 AstraZeneca./
Ilustrasi Vaksin Covid-19 AstraZeneca./ /Reuters/Dado Ruvic

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch atau kumpulan produksi CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis.

"Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini. Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya," kata kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Minggu, 16 Mei 2021.

Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 akan diuji toksisitas dan sterilitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selama satu hingga dua minggu.

Batch ini bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO.

Baca Juga: Ashanty dan Anang Hermansyah Rayakan Anniversary Pernikahan, Arsyi: Maaf Ya Ayah, Arsyi Arsya Suka Nakal

Batch CTMAV547 sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

"Penggunaan vaksin AstraZeneca tetap terus berjalan dikarenakan vaksinasi Covid-19 membawa manfaat lebih besar,” kata Siti Nadia.

Sebelumnya, Komnas Kejadian Ikut Pasca Imunisasi (KIPI) telah metekomendasikan uji sterilitas dan toksisitas vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547.

Data Komnas Kejadian Ikut Pasca Imunisasi (KIPI) menyebutkan kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 belum terdapat di Indonesia. Sebelumnya, orang yang meninggal dunia setelah divaksinasi ini akibat penyakit lain.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x