Said Didu Sebut Krisis Palestina Munculkan Kelompok 'Pesek', Ferdinand: Tapi Tak Rusak Bangsa dengan Terorisme

- 17 Mei 2021, 10:52 WIB
Potret Ferdinand Hutahaean.
Potret Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean
PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menanggapi konflik di antara dua negara yang kian memanas yakni Palestina dan Israel. 
 
Menurut Said Didu, konflik kedua negara itu membuat krisis di Palestina hingga memunculkan identitas dari akun-akun NKRI. 
 
Ia menyebut bahwa akun-akun yang muncul saat krisis Palestina terjadi, seperti gerombolan "Yahudi pesek".
 
 
Said Didu mengatakannya melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu, pada Senin, 17 Mei 2021.
 
Cuitan Said Didu.
Cuitan Said Didu.
 
"Krisis Palestina memunculkan siapa sebenarnya akun2 "NKRI" - mereka sepertinya gerombolan "yahudi pesek"," kata Said Didu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
 
Pernyataan Said Didu itu ditanggapi oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. 
 
 
Ia pun menjabarkan perbedaan "Yahudi pesek" dengan "Arab pesek". Ferdinand menjelaskan bahwa Yahudi pesek tak pernah ingin merusak bangsa dengan perilaku radikal dan terorisme. 
 
Ferdinand Hutahaean menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Senin, 17 Mei 2021.
 
Ferdinand juga mengatakan bahwa Yahudi pesek tidak pernah ingin mengganti Pancasila dengan khilafah. 
 
 
Ia juga menyebut bahwa Yahudi pesek tidak pernah menjadi munafik, yakni pura-pura menangis tetapi tidak mau berangkat ke Palestina untuk jihad. 
 
Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean.
 
"Bedanya dgn arab pesek, Yahudi pesek tak pernah ingin merusak bangsanya dgn perilaku radikal dan terorisme. Tak pernah ingin mengganti Pancasila dengan khilafah, tak pernah memusuhi perbedaan dan tak pernah menjadi munafik pura2 nangis tp tak mau berangkat ke Palestina utk Jihad," kata Ferdinand Hutahaean. 
 
Diketahui, konflik dua negara Israel dengan Palestina kian memanas. 
 
 
Belum lama ini, kantor berita internasional di Gaza dibom dan hancur luluh lantah oleh Israel. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden pun menyerukan agar wartawan dilindungi.
 
Konflik tersebut membuat krisis di Palestina. Serangan ke Palestina banyak dikecam oleh berbagai negara, dan mendesak Israel dan Hamas untuk saling menghentikan serangan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x