Biden Sebut Israel Punya Hak Pertahankan Diri, Ulil Abshar: Lebih Mendasar, Palestina Punya Hak untuk Hidup

- 17 Mei 2021, 11:26 WIB
Cendekiawan muslim, Ulil Abshar.
Cendekiawan muslim, Ulil Abshar. /Twitter @ulil
PR DEPOK - Seorang cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla, menanggapi konflik antar dua negara, Israel dan Palestina yang hingga kini terus berlanjut. 
 
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yakin konflik Israel dan Palestina ini akan segera berakhir. 
 
Joe Biden pun menyatakan bahwa pihak Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri dari konflik tersebut. 
 
 
Namun Ulil Abshar tampak mengkritisi pernyataan tersebut dan mempertanyakan sisi yang lebih mendasar melalui akun Twitter pribadinya @ulil, pada Senin, 17 Mei 2021.
 
Menurutnya, jika Israel punya hak mempertahankan diri, maka lebih mendasar lagi ialah Palestina juga mempunyai hak untuk hidup. 
 
 
 
Cuitan Ulil Abshar.
Cuitan Ulil Abshar.
 
"Jika Israel beralasan punya hak untuk mempertahankan diri, pertanyaan lebih mendasar bagi rakyat Pestina: Apakah mereka punya hak untuk hidup?," ujar Ulil Abshar. 
 
Ulil juga mengungkapkan bahwa sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat (AS) telah memberikan dukungan kepada Palestina. 
 
"Sejumlah anggota kongres AS spt AOC, Rashida Tlaib, memberikan dukungan pada Palestina. Love AOC!," kata Ulil Abshar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
 
 
Sebelumnya, Joe Biden telah melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.
 
Hasil pembicaraan itu dirilis Gedung Putih yaitu Presiden Joe Biden mengutuk serangan roket Hamas dan kelompok lain dengan sasaran ke Israel. 
 
Joe Biden juga disebut telah menyampaikan dukungannya bagi keamanan Israel. Israel pun memiliki hak sah untuk mempertahankan diri dan rakyatnya, serta melindungi warga sipil. 

Pernyataan itu berbunyi "Ia juga menyampaikan dorongan Amerika Serikat agar ketenangan yang berkelanjutan dipulihkan. Ia juga berkeyakinan bahwa Yerusalem, kota yang sangat penting bagi orang-orang beriman dari seluruh dunia, harus menjadi tempat yang damai".
 
Kesepakatan dari kedua pemimpin tersebut, yakni akan terus menjalin kontak pada hari mendatang. Tim dari kedua negara tersebut juga akan sering melakukan pembicaraan lebih laniut.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x