Jokowi Tak Setuju 75 Pegawai KPK Diberhentikan: Kekurangan Bisa Diperbaiki lewat Pendidikan Wawasan Kebangsaan

- 17 Mei 2021, 18:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

PR DEPOK - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi akhirnya buka suara soal pro kontra Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK yang berujung pada dinonaktifkannya 75 pegawai KPK.

Menurut Jokowi, hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) itu tidak berarti harus dijadikan dasar untuk memberhentikan ke-75 pegawai KPK yang tidak lulus tes tersebut.

"Saya berpendapat, hasil tes wawasan kebangsaan terhadap pegawai KPK, hendaknya tidak serta-merta jadi dasar untuk memberhentikan 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus tes," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter resmi @jokowi.

Baca Juga: Bidang Usaha Ini Jadi Prioritas Vaksinasi Gotong Royong yang Telah Dimulai

Tak hanya itu, orang nomor satu RI itu pun menyarankan agar kekurangan pada para pegawai yang tidak lulus ini bisa diperbaiki dengan pendidikan kedinasan.

"Kalau ada kekurangan, tentu bisa diperbaiki melalui pendidikan kedinasan tentang wawasan kebangsaan," tutur Jokowi menambahkan.

Cuitan Presiden RI Jokowi.
Cuitan Presiden RI Jokowi. Tangkap layar Twitter @jokowi

Sang Presiden lantas mengatakan bahwa dirinya sependapat dengan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyebutkan bahwa proses pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN tidak boleh merugikan hak dari para pegawai itu sendiri.

Baca Juga: Sebanyak 2.100 Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Tiba di Jakarta Hari Ini

Selain itu, Jokowi juga meminta agar para pihak yang terlibat dalam pengadaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) ini segera melakukan tindak lanjut terhadap 75 pegawai KPK yang tidak lulus tes tersebut.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x