Hamas Tolak Tawaran Gencatan Senjata dari Mesir dan UEA, Hasmi: Syarat dari Hamas Hentikan Menista Al-Aqsha

- 18 Mei 2021, 09:45 WIB
Pengamat, Hasmi Bakhtiar.
Pengamat, Hasmi Bakhtiar. /Twitter @hasmibakhtiar
PR DEPOK - Seorang pengamat, Hasmi Bakhtiar kembali berkomentar terkait peperangan yang terjadi antara Israel dengan Palestina. 
 
Ia menyebut bahwa Mesir telah menawarkan untuk melakukan gencatan senjata, asalkan Hamas mau memberhentikan serangan ke Israel. 
 
Hasmi mengatakan bahwa Hamas juga sudah ditawari uang oleh UEA (Uni Emirat Arab), asalkan tidak lagi membombardir Israel. 
 
 
Akan tetapi, Hasmi menyebutkan bahwa kedua tawaran itu telah ditolak oleh Hamas. 
 
Pernyataan itu disampaikan Hasmi Bakhtiar melalui akun Twitter pribadinya @hasmibakhtiar, pada Selasa, 18 Mei 2021.
 

"Mesir menawarkan gencatan senjata asal Hamas hentikan serangan ke Israel. UEA tawarkan uang kepada Hamas asal tidak lagi menyerang Israel. Kedua tawaran tsb ditolak Hamas," ujar Hasmi Bakhtiar. 

 
Hasmi menyampaikan bahwa syarat gencatan senjata yang Hamas inginkan ialah Israel berhenti menistakan Al-Aqsha. 
 
Selain itu, syarat lainnya yaitu menghentikan kejahatan di syaikh Jarrah dan membebaskan semua tahanan yang sebelumnya ditangkap oleh Israel. 
 
Hasmi kembali menjelaskan jika syarat tersebut tidak dipernuhi, maka Hamas akan bersiap melakukan perang yang lebih besar. 
 
 

"Syarat gencatan senjata dari Hamas adalah Israel berhenti menistakan Al Aqsha, hentikan kejahatan di syaikh Jarrah dan bebaskan semua tahanan yang kemaren ditangkap Israel. Jika tidak maka Hamas bersiap masuk perang yg lebih besar," kata Hasmi Bakhtiar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Lalu, Hasmi menyatakan bahwa begitu miris, persyaratan yang diajukan Mesir dan UEA hanya tentang keamanan Israel. 
 
Ia mempertanyakan syarat yang diajukan Mesir dan UEA tidak menyentuh nasib Al-Aqsha sama sekali. 
 
 
Hasmi menegaskan Mesir dan UEA ialah muslim yang seharusnya juga memiliki kewajiban yang sama dalam menjaga Al-Aqsha. 
 

"Yang bikin miris bukan hanya melihat Mesir dan UEA seolah menjadi jubir Israel, tapi kenapa syarat yang diajukan Mesir dan UEA hanya tentang keamanan Israel dan sama sekali tidak menyebtuh nasib Al Aqsha? Bukankah mereka juga muslim memiliki kewajiban sama dalam menjaga Al Aqsha?," kata Hasmi Bakhtiar. 

Diketahui bahwa Israel dengan Palestina kembali memanas, dengan saling membombardir negara satu sama lain, hingga menewaskan banyak jiwa. 
 
 
Belum lama ini, gedung berita internasional sebanyak 12 lantai di Gaza luluh lantah dibombardir oleh Israel. Gedung tersebut hancur dalam hitungan detik. 
 
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden sebelumnya menyatakan turut prihatin dan meminta agar wartawan dilindungi. 
 
Kini ia menyebut bahwa Israel mempunyai hak untuk bisa mempertahankan diri dari serangan dan konflik dengan Palestina.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x