Nana menilai bahwa seluruh lapisan bangsa harus mengambil peran secara aktif demi apalagi di momen seperti Harkitnas yang tujuannya untuk memperkuat rasa persatuan, rasa empati, dan kepedulian kepada sesama masyarakat.
“Meskipun protokol kesehatan menganjurkan perlunya jarak fisik, menghindari kerumunan dan bijak dalam beraktivitas namun rasa persatuan jangan sampai ikut berjarak, caranya dengan saling memahami, saling peduli, saling menghormati, mari bersama-sama berperan aktif melakukan hal itu,” jelas Nana.
Jika rasa persatuan semakin kuat di tengah masyarakat maka Nana berharap bahwa semangat masyarakat akan membara untuk mengatasi Covid-19 yang sudah memberikan dampak sosial dan ekonomi sampai sekarang.
“Ini momentum yang sangat tepat bagi seluruh pihak untuk makin mempererat persatuan dan kesatuan serta rasa persaudaraan secara substantif bukan hanya secara simbolik,” ujar Nana.
Sinergi kuat yang terbangun pada seluruh lapisan masyarakat akan meningkatkan percepatan mengenai penanganan pandemi Covid-19 akan berjalan dengan baik dan bisa dengan target yang dicanangkan.
“Pada saat ini sinergi seluruh elemen bangsa merupakan kunci utama untuk mendongkrak semangat bersama di tengah ujian yang dihadapi karena pandemi Covid-19, karena itu perlu bersatu padu dan berjuang bersama menghadapi kondisi pandemi ini,” ucap Nana.
Sebelumnya pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa harga vaksin untuk program vaksinasi secara gotong royong adalah Rp 375 ribu per dosisnya, dan biaya untuk penyuntikannya sebesar Rp 125 ribu per dosisnya.
“Sehingga total Rp 500 ribu,” ungkap Airlangga dalam jumpa pers secara virtual di Istana Kepresidenan dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antaradi Jakarta pada Senin, 10 Mei 2021.