Indonesia Beri Suara 'No' di Sidang PBB R2P, Roy Suryo: Kalah Voting, Jawaban Tidak Populis Harus Klarifikasi

- 20 Mei 2021, 11:45 WIB
Roy Suryo.
Roy Suryo. /twitter.com/ @KRMTRoySuryo2

PR DEPOK - Pakar Telematika, Roy Suryo menanggapi terkait hasil Sidang Umum PBB dengan tema “The Responsibility to Protect" (R2P), Pencegahan Genosida, Kejahatan perang, Pembersihan etnis dan Kejahatan terhadap kemanusiaan".

Sidang tersebut sebagai agenda formal yang dihadiri seluruh negara, yakni dalam agenda sidang yang ke-75.

Indonesia tampak memberikan suara "No" dalam sidang yang membahas terkait pencegahan genosida, kejahatan perang, pembersihan etnis dan kejahatan kemanusiaan tersebut.

Roy Suryo memberikan tanggapannya melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, pada Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: BLT BST Rp300 Ribu Kapan Cair? Simak di Sini dan Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima

"Senin lalu 17/05/21 Sidang Umum PBB Rapat pleno dgn tema “The Responsibility to Protect" (R2P) & Pencegahan Genosida, Kejahatan perang, Pembersihan etnis & Kejahatan thdp kemanusiaan” sbg bagian dari Agenda formal sidang ke-75. Indonesia memberikan Suara "NO" (tidak) ? AMBYAR," ujar Roy Suryo.

Lalu, Roy menjelaskan bahwa "katanya" jika menjawab "No" berarti "cerdas", tidak masuk ke dalam jebakan "batman".

"Ada penjelasan begini, Katanya dgn menjawab "NO" itu "cerdas", tdk masuk "Jebakan betmen" (dimana putusan tsb memberi kuasa Pemegang Hak Veto AS)," kata Roy Suryo.

Menurut Roy Suryo, Indonesia harus bekerja keras dalam opini publik, karena Indonesia terlihat kalah voting dan jawaban yang diberikan tidak populis.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x