PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengamati sikap Indonesia yang menolak proposal resolusi PBB, yakni Responsibily to Protect atau R2P, serta menolak pencegahan genosida, kejahatan perang, dan pembersihan etnik.
Menurut Rocky Gerung, sikap Indonesia ini membuat negara tersebut masuk ke dalam daftar negara yang memalukan lantaran menolak proposal resolusi PBB soal perlindungan Hak Asasi dan penghormatan terhadap kemanusiaan.
"Saya malu, apa yang mau dibanggain kalau dunia mendaftarkan kita di dalam list of shame," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Selain masuk dalam list of shame, Rocky Gerung juga menyoroti fakta bahwa Indonesia juga masuk ke dalam daftar 20 negara dengan keamanan siber paling buruk di dunia.
Keamanan siber yang buruk ini, ujarnya, membuat rakyat Indonesia merasa diteror dengan adanya kemungkinan akun yang diretas, penyebaran informasi palsu, atau privasi yang terganggu.
"Jadi kita semua terteror, kalau hidup kita diteror secara kekerasan fisik, kita mungkin bisa membuat benteng perlawanan. Tapi kita diteror karena kita tidak punya kebebasan lagi, tidak punya privasi lagi," kata pengamat politik tersebut.
"Jadi batin kita itu diteror oleh kedunguan kebijakan yang memungkinkan orang mengintip privasi orang lain, masuk dalam percakapan yang tidak diundang, lalu menutup akses di antara jurnalis dan petugas-petugas hukum antikorupsi," tuturnya memaparkan.
Keamanan siber ini, lanjutnya, semakin melengkapi penderitaan rakyat Indonesia setelah sebelumnya menderita dari segi ekonomi yang tidak tumbuh dan utang negara yang besar hingga mencapai Rp10.000 triliun.