Sebut Pemerintah Tak Perlu Takut dengan Ancaman Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Cara Licik agar Tak Dipecat

- 22 Mei 2021, 16:36 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung.
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung. /PMJ News

PR DEPOK - Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung menanggapi pernyataan Novel Baswedan soal dugaan kasus korupsi bansos yang mencapai Rp100 triliun. 

Pernyataan yang disampaikan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, memang cukup menarik banyak perhatian publik hingga ditanggapi oleh pemerintah. 
 
Meski demikian, Dewi Tanjung justru berpendapat isu jumlah korupsi bansos itu sengaja dibuat oleh Novel untuk menekan pemerintah. 
 
 
Selain itu, isu tersebut dihembuskan juga sebagai upaya licik Novel agar dirinya tak jadi dipecat dari jabatannya sebagai penyidik KPK. 
 

"Novel Baswedan sengaja Menghatam Presiden dengan Issue proyek 100T

Itu CARA LICIK DAN CULAS SEORANG NOVEL BASWEDAN menekan pemerintah agar dia tidak di Pecat dari KPK," ucap Dewi Tanjung pada Sabtu, 22 Mei 2021. 
 
Namun, wanita yang akrab dipanggil Nyai itu memprediksi tak lama lagi Novel juga akan mendapatkan balasan dari perbuatannya itu.
 
 
"Tapi Yakin Novel Baswedan ini sebentar lagi akan kena Azab Allah SWT atas kejahatan yg dia perbuat selama ini," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @DTanjung19. 
 
Kemudian, Dewi Tanjung juga mengingatkan pemerintah agar tak perlu takut pada ancaman Novel Baswedan. 
 
Sebaliknya, dia menyebut pemerintah mesti tegas pada pihak seperti Novel guna menghilangkan kelompok kadrun di lembaga KPK. 
 
 

"Pemerintah Jangan Takut dengan Ancaman dan Tekanan yg di lakukan oleh Novel Baswedan. Mulai skarang Pemerintahan harus bersikap Tegas menumpas Kadrun2 di KPK," ucap politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan. 

Dewi juga mengungkapkan bahwa tujuan Novel membuat isu angka Rp100 triliun dalam kasus bansos adalah untuk melindungi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dari dugaan korupsi di DKI Jakarta 
 
Akan tetapi, ia tetap meyakini bahwa dengan kekuatan Allah SWT, orang-orang seperti Novel dan kawan-kawannya yang lain akan hancur.
 
 
"Tujuan mereka mau melindungi Anis Baswedan korupsi diDKI, Tapi nyai yakin Novel Cs ini akan Musnah oleh kekuatan Allah swt," ujar Dewi Tanjung menutup pernyataan.
 
Diketahui sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan belum lama ini mengungkapkan angka kasus korupsi bansos yang mencapai kurang lebih Rp100 triliun. 
 
Namun ia enggan menjelaskan secara lengkap terkait masalah tersebut dan hanya menyampaikan dugaan angkanya saja. 
 
Pernyataan itu cukup menuai banyak perhatian publik dan mendapat tanggapan dari pihak istana. 
 
 
Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Pemulihan Ekonomi Nasional (Monev PEN) Kantor Staf Kepresidenan, Edy Priyono dalam siaran persnya menilai pernyataan Novel itu cenderung spekulatif dan menuai kontroversi. 
 
"Kalau memang ada dugaan korupsi, silakan diusut sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Dalam upaya penegakan hukum, pernyataan seperti itu sama sekali tidak produktif," kata Edy pada Jumat, 21 Mei 2021.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x