PR DEPOK - Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengomentari isu PDIP 'menyingkirkan' Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan akan mengusung Puan Maharani berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Dalam keterangan tertulis, Arief Poyuono menegaskan bahwa Prabowo Subianto dan Puan Maharani adalah harga mati di Pilpres 2024.
Ia lantas meminta Ganjar Pranowo untuk berbesar hati jika nantinya ia tak diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Serius Bawa Pulang Ronaldo ke Old Trafford, Manchester United Siapkan Dana Rp437 Miliar
"Prabowo -Puan Harga Mati di Pilpres 2024 .. Jadi mas @ganjarpranowo mesti besar Hati..," ujar Arief Poyuono, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @bumnbersatu.
Menurutnya, jika Ganjar Pranowo memang ditakdirkan untuk menjadi Presiden RI ke-8, maka tak akan ada yang bisa menghalanginya.
Namun, Arief Poyuono melanjutkan bahwa jika Ganjar Pranowo ditakdirkan menjadi presiden menggantikan Jokowi, maka semua yang menghalanginya akan hancur.
"Jika Kehendak yg Maha Kuasa memang memilih Mas Ganjar sbg Presiden RI ke 8 semua tidak ada yg bisa menghalangi.. Semua akan hancur masuk jurang dan Laut," katanya menambahkan.
Politisi Partai Gerindra itu lantas menyarankan agar Gubernur Jateng itu fokus pada pekerjaannya untuk membantu rakyat.