PR DEPOK - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menanggapi pernyataan ekonom senior, Rizal Ramli terkait 23 tahun reformasi di Indonesia.
Menurut Rizal Ramli, hasil dari reformasi di Indonesia yang telah berlangsung lama, kini telah melenceng dari komitmen perjuangan.
Rizal Ramli sempat mengatakan bahwa yang paling berkuasa itu ialah Ketua Umum (Ketum) Partai. Ia menyebut jika ada yang "bandel" agar di re-call.
Jadi, menurut Rizal Ramli sebenarnya tidak perlu adanya anggota DPR yang begitu banyak, cukup dengan ketua-ketua partainya saja.
Ia menyebut bahwa 550 anggota DPR yang sekarang ada, sikapnya terlihat seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), yakni kerjanya hanya manut dengan pemerintah.
Rizal Ramli mengatakan hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal, pada Minggu, 23 Mei 2021.
"Yang paling kuasa itu Ketua umum Partai. Ada yang bandel di re-call sehingga sebetulnya tidak perlu anggota DPR begitu banyak. Cukup aja ketua-ketua partai doang, dari pada 550 DPR sikapnya itu seperti PNS. Hari ini, anggota DPR kita kerjanya manut doang," ujar Rizal Ramli, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Seakan memberikan penjelasan, pernyataan Rizal Ramli itu ditanggapi Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, pada Senin, 24 Mei 2021.