Network
PR DEPOK – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Azis Syamsuddin hemat bicara setelah diperiksa oleh Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) pada Selasa, 25 Mei 2021, sebagai saksi sehubungan dengan dugaan pelanggaran etik penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju (SRP).
Ia tidak ingin menjelaskan sehubungan dengan hasil pemeriksaannya. Meskipun begitu, ia tetap akan mematuhi proses hukum yang sedang berlangsung dengan kasus Stepanus.
“Saya ikut proses yang ada saja, makasih,” ucap Azis dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) KPK, di Jakarta, Selasa, 25 Mei 2021.
Sebelumnya, Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mengungkapkan bahwa mulai hari Selasa ini pihaknya akan melanjutkan proses persidangan etik terhadap Stepanus.
Baca Juga: Refly Sebut Anies Diterpa Isu Capres Terkuat, Ferdinand: Anies jadi Presiden di Palestina atau Yaman
Selain penanganan kasus pidananya, KPK juga sudah membuat laporan terhadap Stepanus kepada Dewas KPK sehubungan dengan dugaan pelanggaran etik.
Sebelumnya, KPK juga telah menetapkan status tersangka pada Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial (MS) dan Maskur Husain (MH) yang menjadi pengacara dari tersangka.
Pada proses konstruksi perkara yang terjadi di bulan Oktober 2021, Syahrial datang untuk menemui Azis di rumah dinasnya yang berlokasi di Jakarta Selatan untuk memberitahukan perihal penyelidikan yang dikerjakan oleh pihak KPK di Pemkot Tanjungbalai.
Azis disebut kemudian mempertemukan Syahrial dengan Stepanus. Pada perjamuan tersebut, Syahrial memberitahukan mengenai masalah penyelidikan sehubungan dengan dugaan kasus korupsi yang terjadi di Pemkot Tanjungbalai yang dikerjakan pihak KPK agar tidak sampai ke tahap penyidikan.
